It's not like me

Saya gak pernah tahu bahwa jauh di dalam diri saya, saya adalah seorang yang sangat...sangat...SANGAT...pencemburu. Dan perasaan cemburu ini begitu menyiksa saya sampai saya merasa diri saya sangatlah buruk. Dia / pria seialan itu bukan pria saya, bukan pacar saya dan bukan sahabat saya. Dia hanya seorang teman dalam batasan batu benar-benar kenal pribadinya selama 5 bulan. Walau begitu perasaan tertarik saya kepadanya dimulai dari 4 tahun yang lalu. Rasa tertarik ini semakin berkembang dan harus saya akuinp, mau tidak mau, hal ini sebenarnya bukanlah hal yang menyenangkan, tapi ya, saya menyukainya. Bukan tertarik secara fisik, tapi saya tertarik ingin mengenal sifat dan sikapnya lebih lanjut. Fisiknya secara keseluruhan bukanlah sebuah hal yang penting dalam memenuhi kriteria saya akan pria.

Pria sialan ini (oh entah kenapa saya menyukai panggilan ini) benar-benar membuat saya tidak lagi mengenal diri saya sebagai seorang yang tidak pencemburu. Saya bukan tipe pencemburu, tapi sejak pria sialan ini mulai masuk sebagai teman saya, saya menemukan betapa mudahnya saya cemburu akan hal-hal sepele yang diperbuatnya.

Salah satu contohnya seperti ini : 
Saya dan pria sialan ini juga beberapa teman yang lain tergabung dalam sebuah grup media sosial. Dalam media tersebut kami mengobrol bersama-sama dan tertawa serta bercanda bersama-sama. Lalu tiba-tiba, salah seorang teman kami, (yang sejak saat ini akan saya panggil dengan perempuan pukat harimau) itu mengatakan bahwa sie perlengkapan untuk acara yang akan kami lakukan minggu depan akan diurus oleh si pria sialan. Lalu pukat harimau itu menuliskan lagi, bahwa setelah pria sialan itu selesai dan harus pergi, ia / pukat harimau ini yang akan meneruskan pekerjaan si pria sialan.

Reaksi saya saat membaca tulisan ini adalah WTF? 
Kenapa pukat harimau ini tahu kalau besok si pria sialan akan pergi? Kemana dia akan pergi, kenapa saya tidak tahu? Dan tiba-tiba saya merasa cemburu dan ingin membakar sesuatu. (oke, ini berlebihan, tapi saya benar-benar ingin melakukan sebuah tindakan ekstrim untuk melampiaskan perasaan cemburu saya). Saya mencoba bertanya namun pria sialan ini menjawab dengan jawaban yang tidak masuk akal. Baiklah, saya hanya perlu diam dan berpura-pura tidak terjadi apa. Tapi tahukah kalian bersikap seolah-olah tidak ada masalah itu sangatlah sulit. Padahal baru semalam aku merasa bahagia karena dia melakukan pembicaraan pribadi denganku melalui sosial media, atau jangan-jangan dia hanya menggunakanku untuk mendekati perempuan pukat harimau ini...?!

Aaaarrggghhhh..... Sampai dia benar-benar mempergunakan saya untuk perbuatan tercela ini dan membuat saya dilingkupi perasaan cemburu yang saya sendiri rasanya ingin muntah karena perasaan ini, saya tidak akan memaafkannya. Tidak akan lagi mau berteman dengannya ataupun mengenalnya.
Ini sungguh-sungguh menyakitkan. Aaaarrrgghhh... Kenapa peristiwa ini selalu terjadi kepada saya sih?
Tak bisakah dia hanya menyukaiku? Atau hanya memikirkanku? Ppfttt....sebuah harapan semu.

Apa yang harus saya lakukan agar saya bisa menjadi diri saya yang semula? Menjadi seseorang yang hidup tanpa rasa cemburu dengan teman yang bukan siapa-siapa saya ini...?
Fuuuhhh.....


                                         


Atau mungkin seperti gambar diatas, bahwa saya menyukai orang yang salah dam meiliki perasaan suka kepadanya dengan terlalu banyak? Atau mungkin.... Atau mungkin... Atau mungkin... Saat ini berjuta kemungkinan yang bermain dikepala saya yang menyebabkan saya tidak menjadi diri saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar