Kisah akhir tahun

uwahhh... tinggal 3 jam lagi tahun 2012 akan berganti jdi 2013.. hal yg paling berkesan mungkin 2 minggu belakangan ini ya... semua yg berkesan pasti berhubungan dengan dia. hahaha. hal-hal yg bikin seneng adalah saat dia mau berbagi denganku. film Rurouni Kenshin. dia pertama kali yg menawarkannya. kejutan yg sangat spesial di penghujung tahun. kejutan lainnya adalah kalimat yg sekali lagi dilontarkan dia tentang pernikahan. hmmm..... sudah kubilang jgn buat aku berharap. dia bilang "menikah termasuk hal yg menyenangkan hati orangtua." haha. menyenangkan hatiku juga jika menikahnya dengan dirimu. *tersipu-sipu*. kejutan lainnya adalah pagi hari terakhir di tahun 2012. kupikir kau tdk dapat bangun untuk lari pagi. tidak ada kabar yg menyatakan kesediaan dirimu untuk bergabung dengan kami. saat mobilmu muncul, aku hampir tersedak karena bahagia. hal lainnya adalah kau mengantarkanku pulang. walau tidak sampai depan rumahku, tetap saja aku senang. setidaknya lagu yg melantunkan suasana jogja itu terasa pas untukku. semoga masih ada sedikit kesamaan dalam musik antara kau dan aku.
tapi ada beberapa hal yg membuatku kecewa. hal itu adalah diriku sendiri. susah sekali berkata kepadamu kalau aku punya subtitle untuk film Rurouni Kenshin itu. aku ingin memberikan dvd yg sudah kubelikan untukmu. tapi tak kuberikan juga. sebenarnya aku ingin meminta kau mengantarkanku sampai rumahku, tapi aku tak berani juga. sebenarnya aku tahu td aku dan dirimu seharusnya membagikan kalender, tp aku tak ambil posisi disampingmu. jika kau baca tulisanku ini dan kau tdk memaafkanku. tolong musuhi saja aku. benci saja ketidakberanianku. namun jika kau memaafkanku, tolong mulailah berkata lebih dulu denganku. rasa maluku terlampau besar untuk menyapamu lebih dulu... arghhhh... aku sebal... sebal dengan situasi antara aku denganmu...

bagaimanapun juga, selamat tahun baru... aku mengasihimu... :)

Kesalahan lagi

Nampaknya aku melakukan kesalahan lagi. Suaraku terdengar begitu keras ya tadi? Aku mengatakan kepada temanku bahwa aku tidak mau naik mobilmu jika hanya berdua. Ya. itu benar. Bukan karena aku membencimu, bukan karena aku tidak suka berada satu mobil denganmu. Bukan karena aku itu aku menolakmu. Lebih tepatnya karena aku takut. Aku takut kau tahu perasaanku. Sewaktu td kita berangkat sama-sama, aku bahagia berada satu mobil denganmu. Semoga saja kau membaca ini dan memaafkanku. Penyakit malu dan harga diriku memang sudah kacau. Aku menyukaimu namun tidak berani mengatakan sepatah kata padamu. Aku bahkan sedikit kesal dengan diriku yg seperti ini.

Meracau

Jika semua bisa diputar ulang maka yg ingin aku ulang sangat banyak. Penyesalan dan kesalahan yg ingin dihapus juga banyak. Jika boleh berandai maka aku ingin menjadi temanmu sejak awal perkenalan di tahun 2004. Aku ingin mengenalmu, mengabaikan dinginnya responmu dan lebih menyadari betapa hangatnya tanganmu. Aku ingin belajar lebih giat sehingga dapat masuk perguruan tinggi yg sama denganmu. Aku ingin berbagi cerita dari hal2 yg sepele sampai hal2 yg tak masuk logika. Aku ingin menjadi temanmu dan bukan menjadi org yg berkata buruk tentangmu untuk menutupi perasaan tertarikku padamu. Aku ingin lebih banyak tersenyum padamu. Aku ingin menerima ajakanmu untuk mengantarkanku pulang sebanyak 3 kali itu. Aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah membantuku menerjemahkan sebuah wacana yg sangat berguna untuk skripsiku. Aku ingin memberitahumu bahwa aku terkesan oleh kebaikan hatimu dan kesediaanmu membantuku. Aku ingin memberitahumu bahwa wacana yg kau artikan masuk dalam skripsiku dengan terjemahan yg bagus. Aku ingin memberitahu bahwa namamu ada dalam ucapan terimakasih di skripsiku dan aku belum sempat menyampaikannya padamu. Aku ingin mengatakan bahwa aku menyadari bahwa kau sering tersenyum dan menahan tawa. Terkadang lebih baik jika kau tertawa lepas dan merasa nyaman berada di sekitarku. Aku ingin mengatakan bahwa aku menyesal melakukan hal2 yg tidak baik padamu. Aku ingin memutar waktu dan membuat segala sesuatu tentang kita terasa lebih nyaman. Aku ingin berteman bukan merasa tersiksa. Aku ingin bilang bahwa aku mengingat semua kebaikanmu. Aku senang bisa mengenalmu. Hanya saja, seandainya perasaan tidak perlu terlibat, dan kita hanyalah teman biasa saja, mungkin itu lebih baik. Mungkin itu baik. Atau mungkin aku salah. Ah, aku juga tidak suka melihatmu akrab dengannya Bagaimanapun aku tdk suka. Aku menyesal tdk memenuhi selera musikmu. Aku senang kau mengingat percakapan konyol kita di twitter. Aku sedih kau menjauhiku krn status pendidikan, padahal aku berusaha sejauh ini karenamu. Aku senang saat kau mencoba melontarkan hal2 yg berhubungan dengan masa depan. Aku terharu saat kau membantuku menurunkan tas dri bis di bandara Pontianak. Ah, ternyata dia bisa berbuat seperti ini juga, pikirku. Aku senang melihatmu menyenangi duniamu. Aku kecewa saat kau tdk mengucapkan ulangtahun kepadaku via jalur pribadi bbm. Aku marah saat kau tdk membalas ucapan selamat ulangtahun dariku, walaupun itu hanya sebatas ucapan terimakasih. Aku senang kau membalas bbm pertamaku via bbm perorangan dengan emoticon :p khas dirimu. Aku merasakan senang, marah, sedih, terharu, kecewa. bahagia setiap kali menyangkut dirimu. Namun, aku juga merasa bodoh dan malu krn aku tahu semua ini ilusi belaka. Waktu tdk dapat diputar dan jarak antara aku dan dirimu semakin terasa jauh.

Debaran

Entah aku harus menyebutnya debaran natal atau debaran yg disebabkan olehmu. Kenapa kau duduk disana? dibangku yg kutempati semalam. Kau duduk disana seolah menunggu kedatanganku untuk duduk di sebelahmu. Kakak laki2ku menertawaiku, katanya kau menyukaiku. Tanpa diduga kau pindah duduk di depanku. Kakak laki2ku kembali tersenyum dan berkata : "tampaknya dia sungguh2 menyukaimu." Aku malu. Pikirku apakah perkataan itu benar. Tidak apa2kah membiarkan harapan ini melambung tinggi? atau haruskah aku menyangkal perasaanku yg mengasihimu? Jantungku berdebar penuh harap tp otakku menyuruhnya diam. Menyuruhnya berhenti memikirkanmu. Menyuruhnya berhenti berharap. Berhenti bersikap bodoh.

Tentuin Tanggalnya...

Saya punya teman (laki-laki) yg tanpa tak terduga mengatakan agar saya segera menentukan tanggalnya, saat sebuah pertanyaan mengenai "masa depan" dilontarkan kepada saya. Hal yg paling mengejutkan adalah teman saya ini, teman yang... yang... yang bagaimana ya mendeskripsikannya...

Teman saya ini suaranya jarang terdengar, walau terkadang dia terkesan cuek, tp saya tahu dia menyimak semua perkataan saya dengan orang lain jika dia berada di sekitar saya. Kadang kala dia tersenyum mendengarkan perkataan bodoh saya, terkadang dia menahan tawa atau tertawa pelan saat saya menyatakan hal yg bodoh, kadangkala senyumnya terlihat mengejek krn ke-tidaktahuan saya akan banyak hal.

Setelah mendeskripsikan dirinya seperti ini pasti terlihat sekali kalau saya juga sering memperhatikan dirinya. Tanpa disadari kadangkala saya jadi mencari cari keberadaannya. Sosoknya mulai terlihat memenuhi pikiran. Tapi jangan bilang-bilang. Perasaan ini tampaknya hanya sepihak. Karenanya saat dirinya mengatakan untuk menentukan tanggal saya jdi malu. Apa maksudnya? Menentukan tanggal apa? Menentukan tanggal untuk apa? Apa maksud perkataannya?

Hati mulai berharap dan pikiran mulai penuh dengan analisis tak berguna... Jangan membuat saya salah baca tanda lagi. Jangan alihwahanakan perasaan ini. Jangan buatkan sayap sedangkan kenyataannya saya tdk akan pernah terbang dengan perasaan ini.

😄😄😄

Ingatan

Dulu, sering saya berpikir bahwa orang yg memiliki ingatan yg tajam itu cuma saya seorang... Entah kenapa tp teman2 saya tampaknya seringkali mengalami yg namanya shortterm memory. Mereka seringkali melupakan isi pembicaraan yg menurut saya penting. Jadi setelah sekian lama, saya dikenal sebagai pengingat mereka. Ingatan saya berguna untuk mereka. Dan saya pun cukup senang untuk mengingat semua hal, karena itu berarti mereka bisa dengan cepat melupakan kesalahan saya. Tapi, secara kebetulan saya menemukan orang yg ternyata jg memiliki ingatan yg tajam. Ia mengingat kesalahan saya. Hahahaha.... ini dapat dikategorikan sebagai hal yg lucu. Karena ada yg akhirnya mengingat kesalahan yg pernah saya lakukan. Untukmu yg mampu mengingatnya dengan baik, kuucapkan terimakasih. Setidaknya saya jd sadar akan satu hal. Yaitu bahwa manusia saja ada yg menyadari kesalahan saya, apalagi Tuhan yaaa... :D

Halomoan

Tak tahu apa ini yg dikatakan sebagai sebuah kebetulan atau sekedar nasib yg saling mempertemukan. Saat aku menyadari bahwa di dalam namamu terselip kata Halomoan, kusadari aku semakin jauh terpikat padamu. Jangan salahkan aku. Namun, kata Halomoan yg berarti orang yg dikasihi atau yg terkasih itu merupakan kata yg indah dalam bahasa batak menurutku. Dibandingkan dengan kata Hamonangan yg ada dalam nama abangku yg nomer dua, kata Halomoan merupakan favoritku sejak dulu. Bukan berarti aku tidak menyayangi abangku yg nomer dua, hanya saja dia dan aku terlalu cepat dipisahkan oleh tugas kenegaraan. Abang Halomoan ku lah yg lebih banyak menemaniku melalui masa2 sulit dan kebingunganku saat memasuki masa transisi seorang remaja menjadi sosok perempuan muda. Abang Halomoan ku mengajari banyak hal dan selalu ada dalam setiap hal. Sewaktu aku mengetahui bahwa kau juga bernama Halomoan, tiba2 aku berpikir bahwa ini takdir? Sadarkan aku kalau bukan. Sadarkan aku kalau ini hanya sekedar kebetulan belaka. Kesukaanku terhadap Halomoan tidak akan berkurang tp juga tidak akan bertambah, karena penambahan itu adalah Halomoan mu. #pfftLagi2galauMalem2