Jarak

Sejak terakhir kali aku menulis ini, hubunganku dengannya berkurang drastis.
Alasannya sepele. Ada kutipan yang mengatakan bahwa saat kau menjauh dari sekelilingmu, kau dapat melihat orang yang sungguh menyayangimu. Alasannya sederhana, kalau orang itu sungguh mengasihimu maka jika kau menghilang atau menjauh sejenak saja dari orang yang mengasihimu maka orang itu akan mencarimu. Jika fia tidak mencarimu maka orang itu tidak mengasihimu dengan sangat. Kurang lebih begitulah.
Jadi aku memutuskan untuk menaga jarak dengannya. Dia tidak pernah berusaha menghubungiku atau mendekatkan diri kepadaku. Jadi aku sampai kepada kesimpulan dimana dia tidak mengasihiku sedemikian besar sampai layak untuk dijadikan seseorang yang berarti dalam hidupku.
Aku memutuskan untuk berhenti bermimpi. 
Sudah enam bulan aku menikmati semua ini, tapi tidak ada perubahan yang berarti, karenanya aku memutuskan untuk berhenti mengharapkan semuanya berjalan sesuai keinginanku.
Tidak akan ada saat dimana dia mencariku terlebih dulu seperti khayalanku. 
Karenanya mungkin setelah ini aku akan memfokuskan tulisan-tulisan di blogku ini dengan hal-hal lain yang bermanfaat dan jelas bukan mimpi. 

A nightmare

Saya bermimpi buruk tadi malam.
Saya bermimpi kalau dia dan diaaaaa....(ekhem, jangan emosi!) 
---------------- keterangan : dia yg pertama adalah orang yang kepadanya saya bertepuk sebelah tangan dan diaaaaaa.... yang kedua adalah perempuan yang selalu selalu selalu muncul dan membuat saya cemburu. Perempuan yang sudah sering saya sebutkan di blog akhir2 ini. Pfftt...
Bukan bermaksud menghina perempuan tersebut, hanya saja kenapa dia selalu muncul disaat yang tidak tepat dan merusak semua kebahagiaan saya. Baiklah, mungkin saya cuma sedikit sensitif atau terlalu banyak berpikir, namun kejadian dimana perempuan ini muncul dan mengacaukan segalanya bukan hanya terjadi satu dua kali tapi seriiinnnggggg.....!!!!! Ughhh....!!!

Baiklah, jadi inti mimpi saya adalah bahwa dia dan diaaa pergi liburan berdua ke Bali. 
Mimpi itu begitu menyedihkan dan seakan membuat saya menyadari mungkin...mungkin mereka memang sebaiknya bersama dan bukan saya yang bersama dengan dia.
Mungkin mimpi ini ingin memberikan kepada saya sebuah kesadaran bahwa saya dan dia tidak cocok bersama atau apalah itu. Ah, menjengkelkan!!! 

Awal dari saya menyukai dia juga karena mimpi. Dia muncul di mimpi saya sebanyak 3 kali. Sejak saat itu saya menjadi penasaran kepadanya dan berusaha mengenalnya dan mengalami hal bertepuk sebelah tangan ini. Ternyata karena dimulai dengan mimpi hal ini harus berakhir juga dengan mimpi ya...?