Bahagia

Apa yang akan kutulis kali ini? 
Kau tahu, sejak akhir Januari kita sering menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Jujur saja sejak saat itu, kau mulai mengalami perubahan. Aku senang. Sangat senang. 

Aku senang aku bisa mendengar suaramu. Aku senang aku bisa mendengar ceritamu. Aku senang aku bisa mengenalmu lebih lagi. Aku senang aku bisa berdoa bagimu.

Walaupun mungkin nanti kita tidak biaa bersama, aku merasa tidak apa-apa. Aku senang bisa mengenalmu lebih lagi dan berteman denganmu.

Aku minta maaf karena untuk menarik perhatianmu, aku mengungkit kisah lama ku dengan teman kanak2ku. Aku hanya ingin melihat reaksimu. Aku ingin kau cemburu, tapi ternyata tidak. Haha.

Aku berharap, aku tahu isi hatimu dan apa yang ada di kepalamu mengenai diriku. Aku ingin mengambil sebuah tindakan. Aku ingin mengutarakan isi hatiku, jika kau mungkin sedikit menyukaiku. Jika kau tidak menyukaiku, aku ingin tetap berteman denganmu.


Aku bahagia, kau mengingatku. Aku bahagia saat kau menyebut namaku. Aku bahagia saat kau memperhatikanku. Aku bahagia jika kau menolongku, menasihatiku, mengomeliku dan menggodaku. 

Aku bahagia melihatmu tersenyum dan tertawa. Aku bahagia bisa didekatmu. Setiap kali melihatmu aku tahu darahku mengalir lebih cepat, otakku menjadi sedikit kosong, dan senyumanku menjadi lebih lebar. Aku menyukai diriku yang terkadang harus mengaku kalah padamu. 

Aku bahagia bersamamu. Apakah kau bahagia bersama denganku?