Mencoba sesuatu yang baru

Jadi setelah lama berlalu, saya mencoba untuk melihat sekeliling saya dengan sebuah sudut pandang yang baru. Masih ada dia diantara semua yang saya rasa baru. Masih ada rasa yang dulu pernah ada. Hhahaha.... lucu memang tapi semua itu lama kelamaan menjadi susatu yang berharga buat saya. 

Beberapa waktu belakangan ini saya mengenang kembali cerita antara aku dan dia, membuka kembali foto-foto yang pernah ada dan merasa semua itu benar-benar sudah berlalu. 

Akhir-akhir ini saya memulai sedikit interaksi lagi dengannya, berharap bahwa waktu berhasil dalam mengubah dan membentuk pribadi seseorang, namun kenyataannya dia masih tetap sama dan itu sedikit membuatku kecewa. 

Ah seandainya dia bisa berubah.... mungkin sesuatu yang baru bisa terjadi... 





Lagi-lagi ini hanya sekedar harapan belaka.

5 month later

Jadi setelah kena PHP sayanya sih udah pasrah saja...
Manusianya juga sepertinya tidak menunjukkan keinginan untuk berteman lagi
Walaupun sebenarnya agak kesian juga ngeliat dianya
Kok sepertinya balik lagi ke perilaku yang aneh seperti sebelum bergaul dengan kita-kita
Kok sepertinya malah makin parah dari yang sebelumnya...
Maaf deh.. Tapi kalau kamunya niat sih kamu aja yang bergerak ke aku...
Saya mah bisa apa atuh kalau kamunya cuma disitu-situ doank... 


And the answer is...

No!!! The answer is NO!
Maksud saya sudah cukuplah ya 3 kali di PHP-in. 
Sudah tjukuplah yaaaaaa gaes..

Kemarin, fix, saya bener-bener kecewa sih sama dia. 
Yah, kalau emang gak mau ya alasanlah.. Minta maaf krn gak bisa kek, bilang tiba-tiba ada janji kek, bilang males nonton kek, apa kek. 
Ada banyak jalan menuju Roma, mas. 
Gak musti kayak gitu jugalah.

Payah sih sayanya.
Sekalinya dia baik bisa langsung berbunga-bunga.
Tapi kayaknya kali ini udah bener sih jalannya.
Mending dicari saja yang baru.
Yukkk mariii....

Yes or No?

Jadi beginilah kisahku akhir-akhir ini.
Pertama, dia terlalu baik akhir-akhir ini. 
Dia mengantar ku pulang hampir setiap kali kami pergi bersama.
Dia menaruh fotoku di soc-med-nya. 
Dia mau mentraktirku hanya karena aku minta dia untuk mentraktirku krn foto itu.
Dia menjemputku di mall, mengantarkanku ke suatu tempat dan mengantarku kembali ke rumah. 
Lalu aku bertemu dengan sahabatku, menceritakan kepada temanku ini semua tentang dia.
Lalu temanku menanyakan kepadaku : "Kalau misalnya benar bahwa dia menyukaimu, ingin memulai sebuah hubungan denganmu. Apa jawabmu? Yes or No?" 
Temanku bilang, as simple as that! Bagaimana ke depannya itu tergantung jawabanku saat ini. 
So, what should i answer? Yes? No? 
The truth is i'm scare. As a simple like that, i'm freakin' scare. 
Bagaimana jika dia hanya menganggapku teman tidak lebih dan tidak kurang. 
Bagaimana kalau pengandaian itu terlalu jauh.
Bagaimana... Bagaimana... Bagaimana???? 
Arghhhhh!!!! 


5 months

Saya pasti sudah ngaco! 
Kalau saya menulis lagi perihal dia disini setelah lima bulan lebih memilih untuk menjauhkannya, maka jelas saya pasti sudah dikacaukan kembali olehnya.
Tidak ada orang yang akan kembali ke penderitaan atau sakit hati atau kekecewaan yang sama jika orang itu tidak lagi mengharapkan mujizat terjadi. 
Namun, disinilah saya. Masih menceritakan orang yang sama. Masih menginginkan orang yang sama dan masih berharap akan mujizat.

Lima bulan! LIMA BULAN!!!
Kenapaaa?! 
Kenapa aku masih menuliskannya dan mengharap sesuatu terjadi.
Dari mana aku harus menuliskannya?
Setelah semua kekesalan dan ketidaksukaanku kepadanya waktu itu, kapan aku kembali memaafkan semua perbuatannya? 
Kapan?
Aku menghabiskan 25 Desember-ku bersama dia *tentu saja bersama yang lain, tapi ada dia.
Aku menghabiskan 1 Januari-ku juga bersama dia *dan yang lain.
Lalu selesai. 

Febuari berlalu begitu saja... Bahkan ucapan selamat ulang tahunku untuknya dibalas dengan cara paling menyebalkan! 
Lalu Maret. 
Nah, kenapa? 
Kenapa dia tiba-tiba jadi mau mengantarkanku pulang?
Kenapa tiba-tiba jadi baik? Lagiii?
Kenapa <{>~€>{%[><|%]%[*¥¥!!! Arghhh!!!
Cukup!!!