Hari Terakhir di bulan ke-10

Cepet benget... tetiba sudah akhir Oktober. 
Yah, begitulah perjalanan sang waktu, tidak akan menunggu siapapun.
Manusia yang tidak siap akan ditinggalkan begitu saja dalam penyesalan oleh sang waktu.

Bulan berikut, saya akan menuliskan mengenai review buku atau film atau drama yang sudah saya tonton dan berharap kalian yang membaca dapat menikmatinya. Sedikit intermezzo, setelah editan blog Alur lain dari Rurouni Kenshin yang seharusnya upload September jadi ke-upload ulang di Oktober ini, yaa sekalian saja nanti dibahas mengenai akhir dari film trilogi itu. Review film RK ini akan menjadi tulisan pembuka blog ini di bulan November.  Tapi kesampingkan dulu Rurouni Kenshin beserta review ataupun spoilernya karena ada satu hal yang penting untuk ditulis disini.

Pertama adalah selama satu bulan ini saya tidak lagi memusingkan dirinya. Benar-benar bersyukur untuk yang satu ini. Awalnya tentu semua berjalan berat dan tidak mengenakkan hati. Dapat dibilang sampai sekarangpun, hati ini belum sepenuhnya normal dari ketidakhadirannya. Tapi, setidaknya sebulan ini, saya tau bahwa saya baik-baik saja tanpa kehadirannya dan ini sungguh melegakan.
Pada akhirnya saya bisa menerima kenyataan. Tentu saja, kalau tidak saya pasti terdiagnosis menderita gangguan psikosis seandainya saya masih berharap tanpa dasar yang jelas kepada pria itu. 

Kedua adalah selama satu bulan ini saya dapat menjaga jarak aman dengannya. Setidaknya saya tidak melakukan satu percakapan khusus dengannya sampai saya terpaksa tidak dapat melupakan isi pembicaraan tersebut dan membiarkan khayalan saya menjadi tidak terkendali, dengan menyatakan bahwa dalam percakapan tersebut dia menyukai saya (kurang lebih seperti itu).

Ketiga adalah selama satu bulan ini saya disibukan dengan rupa-rupa aktivitas yang walau masih berinteraksi dengannya namun tidak dalam artian dekat. Cukup aman karena aktivitas saya dan dia walau sama memiliki fungsi yang berbeda atau setidaknya peranan kami tidak mengharuskan bertemu dan berbicara.

Keempat adalah saya berharap setelah sebulan ini melakukan hal-hal tanpa dirinya dan 95% sukses melaluinya, hal ini dapat berlanjut seterusnya ke depan. Berharap untuk bisa menemukan seseorang yang lebih cocok untuk saya dan begitu pula saya cocok dengan orang tersebut. Semiga hal ini tidak memakan waktu yang lama.

Begitulah perjalanan kehidupan sebulan ini. Agak membosankan tanpa kehadirannya, bukan? 


Bulan ke-10

Sudah memasuki bulan yang kesepuluh ditahun 2014 ini. Walaupun tidak ada yang ingin kutuliskan mengenai dirinya atau mengenai diriku, aku tetap menulis agar blog ini tetap memiliki tulisan di bulan Oktober. 

Aku masih berusaha menyelesaikan novelku. Akhir ceritanya masih belum terpikirkan olehku. 
Aku masih terus menjaga hubungan pertemananku dengan seseorang yang berada di luar kota. Aku berharap dia baik-baik saja. 
Aku masih kesal dengan orang yang tidak tahu malu itu. Aku memutuskan untuk menjauh darinya. Tidak akan ada lagi kegiatan yang akan melibatkannya. Aku benar-benar akan menjauhinya. Semua itu cuma sekedar mimpi. Saatnya untuk berhadapan dengan kenyataan dan ternyata kenyataan ini tidak semenakutkan yang aku bayangkan selama ini. Aku tanpa si manusia kurang sosialisasi itu masih dalam keadaan baik-baik saja. Ya hatiku memang sedikit kering tapi secara keseluruhan aku baik.
Kurang lebih begitu.