Mimpi dan kenyataan

Terkadang berusaha untuk bersikap biasa dan tidak ada apa-apa denganmu sangat susah. Hal pertama adalah karena sikapmu juga yang membuat keadaan semakin bertambah kacau. Setiap aku berbicara kau sering sekali mencuri pandang ke arahku. Sebenarnya hal ini bukan masalah besar tp setidaknya jgn sampai orang lain memergokimu sedang melihat ke arahku secara terus menerus. Kalau kau merasa omonganku itu lucu maka tertawalah dengan suara jgn senyum-senyum dan tertawa tanpa suara seperti itu. 

Tahu tidak kenapa kali ini harus tentang mimpi lagi? Karena kali ini bukan diriku yg memimpikanmu, melainkan temanku (temanmu juga). Kau tahu apa yg teman kita katakan kepadaku? Teman itu berkata kalau dirinya bermimpi dan sedang bertanya padamu, siapakah yg akan kau pilih antara aku atau perempuan yg selalu menyambar seperti bensin itu? dan kau menjawab bahwa kau memilihku. hmm... entah aku harus senang atau sedih karena tidak lama setelah temanku menceritakan mimpinya, kau pun menjabarkan cerita mengenai kriteria pasangan hidup yg kau ingini..

Bukan orang batak. Ini kriteria pertama yg kau sebutkan. Cukup satu kalimat ini saja sudah membuat aku merasa putus asa, bodoh. Kenapa kau harus menginginkan seorang perempuan yv bukan dari tanah kelahiranmu...? yasudahlah. Mungkin memang kita harus melangkah secara terpisah. 

Tidak suka yg kepo..? apa pula yg kriteria kedua ini. Siapa yg tdk suka diperhatikan? Kau ingin punya seseorang  pasangan yg tdk kepo dengan urusanmu, lalu apa artinya berpacaran? 

Pintar...? Hukum relativitas Einstein...? Yeah right...! jelas saja.. sampai kapan kau akan menemukan perempuan dengan tiga kriteria ini...? Kecuali perempuan itu seorang robot. :p

Pada intinya aku kesal sekali mendengar kriteriamu. Karena selain aku tidak termasuk dalam kriteriamu, sekuat apapun aku berusaha untuk tidak kepo dan menjadi pintar, aku tetap tidak  bisa merubah diriku menjadi seseorang yg bukan orang batak. --"

Dan aku merasa tersadar dalam setiap mimpi kau mungkin saja memilihku namun dalam setiap kenyataan aku tahu bahwa kesempatan untuk mewujudkan mimipi itu memang tidak akan pernah ada. 



#hufffttt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar