Rindu, Waktu dan Penantian

Dahulu atau mungkin dua tahun yang lalu aku pernah menuliskan di blog ini betapa tidak pentingnya orang-orang yang menuliskan angka jam seperti 22.22 atau 11.11 untuk mengungkapkan kerinduan mereka kepada orang lain atau untuk memberitahukan orang lain bahwa mereka memikirkan orang tersebut.

Waktu itu tak pernah terpikir olehku bahwa saat seseorang merindukan orang lain, waktu berjalan sangat lambat. Orang yg dipenuhi kerinduan itu terus menunggu kapan datangnya waktu untuk bertemu, sehingga mereka berulang kali melihat jam yang kemungkinan besar adalah jam yg terdapat pada hp mereka. 

Waktu itu aku tampaknya belum mengerti arti kata rindu yang begitu menyiksa batin dan jiwa. Saat aku tersadar aku merindukan seseorang begitu dalamnya aku terus menerus melihat jam dan menemukan diriku mendapati angka 11.11 atau 22.22. Sekarang aku mengerti bahwa hidup tanpa kehadiran seseorang itu dapat terasa begitu hampa dan menyakitkan. Aku baru menyadari bahwa diriku sekarang tampaknya semakin mencintaimu dibandingkan dua tahun yang lalu. Karena akhir-akhir ini setiap hari berlalu dengan penuh penantian akan waktu dimana kita dapat bertemu. Akan waktu dimana rindu ini dapat terpecahkan hanya dengan menatap wajah dan mendengar suaramu. 

Saat ini aku sadar bahwa rasa rindu yang begitu kuat dapat menjelma melalui angka-angka yang menunjukkan waktu. Ah, saat ini pun aku rindu padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar