Hidup kita

Hari ini benar2 tidak terduga.
Sejujurnya kalau boleh aku ingin bilang kalau apa yang kau lakukan hari ini adalah sebuah tindakan yang sangat manis jauh lebih manis daripada saat kau melakukannya untuk diriku.
Hari ini hujan dan aku tertidur pulas di siang hari.
Siapa yang menyangka kalau dirimu bersedia mengantarkan ibuku sampai ke rumah. 
Saat aku dengar bahwa kau tidak terpaksa mengantarkannya pulang, aku sangat bahagia. 
Jauh lebih bahagia daripada saat dirimu mengantarkanku pulang.
Aku minta maaf jika tadi saat aku bangun tidur, aku bilang kalau aku tidak mau bertemu denganmu.
Hanya saja aku baru bangun tidur dan mukaku pasti sangat aneh. Aku minta maaf jika itu menyakiti hatimu.
Lalu saat kau, aku dan edu menghabiskan waktu bercerita mengenai kehidupan, mengenai masa depan, mengenai prioritas diri kita masing2, aku juga senang.
Aku tahu prioritas hidupmu berbeda dan tidak ada yang memaksamu untuk membuatnya menjadi sama dengan orang lain, hanya saja ceramah yang aku dan kau dengar dari edu benar2 ceramah yang  bijaksana, bukan begitu?
Aku berharap kau menaruh Tuhan dan orangtuamu di dalam prioritas hidupmu. Tidak usah memikirkan pernikahan terlebih dahulu hanya saja pikirkanlah mengenai tanggungjawabmu sebagai anak kepada orangtuamu, karena itu hal yang paling akan aku kagumi darimu.
Karir, sekolah dan hobimu boleh kau kejar, pernikahan boleh kau tinggalkan sejenak, namun aku berharap agar Tuhan dan orangtuamu tidak kau lalaikan. 
Aku berharap yang terbaik untuk kehidupanmu. Aku berharap dirimu selalu diberkati dan dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Perihal sikap menolongmu yang hanya ingin menolong orang yang memiliki keinginan untuk menolong dirinya terlebih dahulu sebelum mendapatkan pertolongan orang lain itu memang ada baiknya, tapi kau juga jangan lupa bahwa orang yang memerlukan pertolongan pada umumnya adalah orang yang sudah tidak dapat menolong dirinya lagi. 
Orang yang benar2 sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri, karena orang2 yang masih bisa menolong dirinya sendiri biasanya tidak akan meminta pertolongan orang lain, bukan? 
Dan seandainya kau dirugikan karena telah berbuat kebaikan dengan menolong orang lain dan orang lain mengambil keuntungan atasmu, maka percayalah bahwa berkat Tuhan yang jauh lebih banyak dari yang kau berikan kepada orang yang mengambil keuntungan darimu telah dipersiapkan Tuhan bagimu. Percayalah bahwa setiap kebaikanmu walau itu disalahgunakan orang tidak akan pernah berbalik untuk menyakiti dirimu. 
Aku berdoa agar kau selalu berhasil dalam apa yang kau rencakan bagi hidupmu. Sekolahmu, karirmu, masa depanmu, aku akan berdoa yang terbaik bagimu. 
Aku juga tidak pandai mengucapkan ini semua di depanmu. Namun, jika suatu hari nanti kau membacanya, maka aku berharap kau tidak menyesal dalam semua keputusan yang telah kau ambil. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar