Kemarin untuk pertama kalinya dia memulai percakapan denganku di salah satu media chat. Aku berpikir dia sudah memulai dan sesuai janjiku kalau dia memulai sesuatu, aku akan melakukan sesuatu juga. Hanya saja tampaknya aku terlalu nekat dan dirinya menjawab kenekatanku, ah rasanya aku sudah gila.
Jantungku berdegup kencang, seberapa santainya aku bersikap, kepalaku terasa kosong.
Aku memintanya mengantarkanku pulang. Baiklah awalnya aku hanya ingin satu mobil dengannya sampai Fatmawati, tp saat aku mengajaknya pulang saat masih bersama dengan teman2ku, dirinya malah berkata bahwa dia tidak perlu buru-buru pulang, krn rmhnya tdk ada org. Jadi aku bermaksud membalasnya, sewaktu dia bertanya apakah aku ingin turun di Fatmawati atau mau dianter sampai rumah?
Aku berkata sampai rumah donk, kan katanya lw biasa pulang malem.. --" dan BAM..! diriku diantar sampai depan rumah. Kepalaku masih terasa kosong sampai sekarang dan setiap mengingat peristiwa kemarin aku merasa bahwa aku sedang bermimpi seperti selama ini.
Benarkah kau menjemputku? berkenalan dengan teman2ku? mengantarkanku? apa ini mimpi? Tapi kenapa setiap mengingat peristiwa kemarin, jantungku berdegup kencang dan terasa sakit...
Aku pasti sudah gila.. nekat dan tak tahu malu... Apakah kemarin kita benar2 mengobrol? sepanjang perjalanan? tertawa bersama? ughh... rasanya aku maluuu sekali.. apa aku berkata aneh kemarin? aku tak dapat mengingat kata2ku sendiri dengan baik, tp aku ingat semua perkataanmu... ah, rasanya aku tak sanggup lagi bertatap muka denganmu, namun itu pun tak dapat kulalukan, karena aku pasti akan sangat merindukanmu...
Sekarang setelah aku memutar kenangan kemarin berulang-ulang di otakku, aku paham apa yg disebut kecemasan neurosis.. kecemasan yg berlebihan krn rasa takut berbuat kesalahan, berbuat kesalahan di depanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar