sebenarnya hidup ini tidak boleh mengharapkan sesuatu yang begitu tinggi jika dirimu merasa tidak dapat menggapainya. sebenarnya diriku ini bukanlah sosok yang rasional dan logis. sebenarnya aku punya banyak impian yang besar dan yakin akan dapat mencapainya. sebenarnya diriku ini lebih sering terbawa perasaan, seperti kebanyakan perempuan lainnya.
sebenarnya aku merasa bahwa sedikit banyak pola pikirku mulai berubah sejak mengenalmu. sebenarnya kadang ada kalanya aku tidak tahu siapa diriku. sebenarnya yang tersisa dariku hanyalah harga diri dan pertahananku serta prinsip hidupku yang kuat, yang terkadang terkesan kolot dan mengada-ada.
Sebenarnya diri ini sering berimajinasi bahwa mungkin bukan disini tempatku. sebenarnya aku ingin melakukan perjalanan dengan mesin waktu. sebenarnya aku ingin mengenalmu sejak masa kanak-kanakmu. sebenarnya aku ingin ada disetiap dukamu dan disetiap sukamu. sebenarnya aku menginginkan sebuah perubahan perasaan darimu. sebenarnya aku ingin kau mengerti seberapa rumit jalan pikiranku. sebenarnya aku ingin bisa bertelepati denganmu, sehingga tanpa perlu bercakap-cakap denganmu, aku dapat mengerti pikiranmu dan kau sebaliknya.
sebenarnya aku ingin merasakan hal-hal yang bahagia denganmu, namun semuanya selalu berubah jadi bencana. sebenarnya aku ingin membuang semua harga diriku karena aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi, namun itu pun tidak dapat aku lakukan, karena itu satu-satunya yang membuatku bertahan di tengah kemelut dunia ini.
sebenarnya aku ingin dapat bercanda denganmu, menceritakan semua kisahku dan mendengarkan seluruh kisahmu. sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu, tidak ingin mengejekmu, tidak ingin membuatmu menjauh dariku. sebenarnya aku ingin memiliki lebih banyak waktu berdua denganmu. sebenarnya ada banyak hal yang ingin kuberitahukan namun aku malu dan kau tidak pernah membuka sebuah percakapan denganku. sebenarnya aku ingin mengalah dihadapanmu dan ingin kau juga mengerti kekalahanku ini bukan untuk meninggikanmu namun agar kau juga turun ke tempat yang sama denganku dan memulai segalanya dari baru.
sebenarnya aku atau dirimu yang keras kepala, kenapa kita tidak dapat saling mengalah, tidak dapat saling mengerti. sebenarnya apa yang sedang kulakukan, menyukaimu namun membuat garis batas antara aku dan dirimu, mengasihimu namun seringkali mempermalukanmu. sebenarnya aku merasa bahwa semua kesalahan nampaknya ada padaku, namun apakah benar begitu. jika aku mengaku salah sekarang, apakah kau juga akan turun dari tempatmu, menghampiriku dan berkata kepadaku bahwa kita bisa memulai segalanya dari mula. memulai dari saat - saat kita belum saling mengenal bahkan dari saat - saat kita belum saling menyakiti satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar